Jumat, 29 Januari 2010

amal

Ketika seseorang beramal, misalnya memberi atau menolong orang lain, ada orang yang kecewa karena orang yang diberi atau ditolongnya tidak tahu diri atau tidak tahu terima kasih. Kekecewaan ini manusiawi. Banyak kasus, setelah kita memberi, membantu atau menolong seseorang, orang yang dibantu itu tidak mengucapkan terima kasih, malah ada yang bersikap sebaliknya. Dalam kasus seperti ini iman dan keikhlasan kita benar-benar diuji. Seharusnya, sikap ikhlas yang murni tidak perduli terhadap sikap dan reaksi apapun dari orang yang kita tolong. Menolong atau membantu sepatutnya harus benar-benar karena Allah, bukan karena seseorang termasuk orang yang kita bantu itu.